Sekitar 7000 ton sampah per hari dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, dan menurut data dari Ikatan Pemulung Indonesia, ada 6000 pemulung yang tinggal di sekitar wilayah tersebut, yang terdiri dari orang dewasa dan juga anak-anak. Kebanyakan dari anak-anak tersebut tidak bersekolah.

The Kingdom of BGBJ. Disanalah CT ARSA Foundation mengadakan kegiatan bakti sosialnya pada Hari Minggu, 10 Maret 2019.
Bersama Mobil Multimedia dan Mobil Sehat, tim CT ARSA Foundation dan beberapa Sahabat ARSA berbagi kebahagiaan dengan 50 adik-adik pemulung di daerah TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Hujan yang turun tidak menghilangkan semangat adik-adik BGBJ untuk mengikuti seluruh kegiatan, yang meliputi senam dan bernyanyi bersama, menonton video tentang tata surya, menulis cita-citaku dan pemeriksaan gigi di Mobil Sehat CT ARSA Foundation. 
Adik-adik BGBJ mempunyai cita-cita yang berbeda-beda, mulai dari dokter, guru sd, polisi, petugas pemadam kebakaran hingga pemain sepak bola. Waah..semoga tercapai cita-citanya ya, dik!

Tiap-tiap karakter anak yang berbeda, membuat Sahabat ARSA terpacu untuk berinteraksi lebih banyak dengan adik-adik BGBJ. Mendengar cita-cita mulia dari masing-masing anak membuat kami terharu dan termotivasi pula untuk lebih sering berbagi kebahagiaan dan membantu jutaan anak Indonesia lainnya yang membutuhkan.

BGBJ adalah singkatan dari 'Bantar Gebang BiJi Biji'. Sanggar edukasi anak yang didirikan oleh Resa Boenard pada tahun 2004 dengan filosofi bahwa anak-anak ini adalah biji/benih yang lahir di Bantar Gebang, yang akan tumbuh besar dimanapun itu tempatnya, lalu menjadi pohon yang kuat dan kokoh, yang dapat menghasilkan buah yang berkualitas juga bermanfaat bagi orang lain. Di BGBJ mereka disediakan tempat belajar, kelas motivasi, melatih kreatifitas dan workshop, juga bermain.