Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Garut Jawa Barat, pada tanggal 20 September 2016 sungguh memilukan. Ditambah dengan banjir susulan yang terjadi pada tanggal 23 september 2016 lalu, semakin menambah penderitaan yang dialami masyarakat Garut yang terkena musibah. Bencana yang terjadi sangat berdampak pada kerusakan infrastruktur, korban jiwa yang mencapai 250 orang, hingga faktor psikologis masyarakat yang terkena musibah bencana alam tersebut. 

Diantara wilayah yang terkena banjir bandang di Jawa Barat, daerah Cimacan Garut adalah yang terparah. Sungguh, hal ini sangat miris.

Untuk memulihkan psikologis anak-anak di desa tersebut, Mobil Pintar CT ARSA Foundation dan juga tim My Trip My Adventure TRANS TV  mendatangi Desa Cimacan, untuk bertemu dan berkumpul dengan anak-anak di desa ini.

Saat pertama kali Mobil Pintar mendatangi sekumpulan anak-anak desa Cimacan, raut kebahagiaan dan senyuman manis tak bisa terbendung dari wajah-wajah polos mereka.

Sebuah lapangan yang dipenuhi lumpur dan tanah, emnjadi tempat anak-anak berkumpul untuk membaca. 

Para volunteer juga bersuka ria menjadi story teller, dan membacakan beberapa buku, mulai dari dongeng, buku cerita, hingga mengasah keterampilan anak-anak dengan membuat origami.

Meskipun kawasan Desa Cimacan masih tertutup lumpur dan keadaannya belum pulih 50%, namun ini bukan menjadi penghalang untuk mencapai tujuan membahagiakan anak-anak lewat sebuah buku. Dan terbukti anak-anak di desa Cimacan Garut sangat senang dengan datangnya Mobil Pintar CT ARSA Foundation.

(06/10/16)