Jakarta - Kebakaran hebat melanda depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3). Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin.

Setidaknya 19 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden ini. Sementara puluhan orang mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.

Api yang menyambar hingga ke dua kawasan rumah warga (RW) ini juga mengakibatkan ratusan orang terpaksa mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan warga yang mengungsi akibat kebakaran mencapai 579 jiwa. Mereka tersebar di enam titik pengungsian.

CTARSA Foundation bergerak cepat meringankan derita para penyintas kebakaran Plumpang. Tim Kebencanaan CTARSA menyalurkan bantuan berupa masker Skrineer dan perlengkapan mandi dari Lion Japan, pada sabtu (04/03/2023).

Fadhli dan Yayan dari CTARSA Foundation mendatangi lokasi pengungsian kebakaran plumpang di RPTA Rasela dan menemui salah satu pengurus RPTA. Wati, salah satu pengurus RPTA yang berinisiatif membuka akses RPTA Rasela untuk pengungsian. Sejak Pukul 22.00 di hari kejadian, para pengungsi datang ke RPTA Rasela. Wati mengungkapkan untuk awal pendataan, jumlah pengungsi sebanyak 648 jiwa yang didominasi oleh warga RW 9, Kel. Rawa Badak Selatan, Kec. Koja, Jakata Utara. Ia juga menyampaikan bahwa para pengungsi sangat membutuhkan alat mandi, pakaian serta makanan ringan hingga susu.

Fadhli berharap, penyaluran donasi ini bisa memberikan manfaat kepada penyintas kebakaran. Selain itu, CTARSA Foundation melalui ZISWAF membuka donasi untuk membantu para korban melalui nomor rekening Bank Mega Syariah : 100-00-100077776-0. Donasi yang masuk akan disalurkan 100 persen kepada para penyintas kebakaran Plumpang. (CTARSA)