Kupang – Di tengah cuaca penghujan disertai angin
barat, Zuhal Qolbi selaku relawan guru muda pijar dari CTARSA Foundation yang
ditempatkan di Lelogama, Amfoang Selatan, Nusa Tenggara Timur, bersama
masyarakat melakukan peletakan batu pertama untuk proses pembangunan instalasi pengadaan
air bersih yang akan dialirkan ke sekolah SD Negeri 2 Lelogama dan juga warga sekitar
pada sabtu (25/02/2023).
Peletakan batu pertama dilakukan di area sumber mata
air yang akan dibangun bak penampung air. Prosesi peletakan batu pertama diawali dengan ibadat do'a, yang dipimpin
oleh Nikanor Feo dari majelis jema'at peniel 1 Lelogama. Turut disaksikan
kepala sekolah SD Negeri 2 Lelogama, Yasintus Gregorius Leki beserta dewan
guru, komite sekolah, orangtua siswa, serta sebagian siswa.
Sebelum prosesi peletakan batu pertama mereka harus
memikul bahan material seperti semen, pasir, batu alam, dan batu kerikil ke
tempat titik mata air yang jaraknya 3 kilometer dari sekolah. Dengan bergotong
royong membawa bahan material mereka harus melewati lembah dan sungai untuk
sampai ke titik mata air.
Yasintus Gregorius Leki selaku kepala sekolah
menargetkan pekerjaan instalasi air ini selesai selama satu bulan sejak
peletakan batu pertama dengan melihat kondisi cuaca yang terbilang cukup ekstrem
di wilayah Amfoang Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Pasalnya pekerjaan instalasi air ini dilakukan dengan
melibatkan juga aparatur pemerintah setempat seperti babinsa, babinkamtibmas
dan kelurahan Lelogama. Reni Naetasi selaku lurah Lelogama berharap pengadaan
air bersih ini dapat memberikan manfaat untuk sekolah dan warga sekitar.