Jakarta – Distribusi 708 laptop bantuan dari ASUS
terus dilakukan oleh CTARSA Foundation. Pada kamis (02/02/2023), CTARSA
menyerahkan bantuan laptop ASUS ke dua Yayasan sekaligus, yakni Mitra Netra dan
Rumah Autis. Penyerahan donasi tersebut dilakukan langsung oleh ketua Yayasan
CTARSA, Anita Ratnasari Tanjung.
Penyerahan laptop yang dilakukan secara simbolis ini,
diterima langsung oleh ketua Yayasan Mitra Netra, Bambang Basuki dan perwakilan
Rumah Autis, Imel di kantor Yayasan Mitra Netra yang berada di jalan Gunung
Balong dua no 58 Lebak Bulus kecamatan Cilandak Jakarta Selatan.
Selain ketua Yayasan CTARSA, hadir pula pihak ASUS
yaitu Davina Larissa dan Aldy, yang ikut menyerahkan laptop untuk kedua Yayasan
tersebut.
Davina mengungkapkan, “tahun ini merupakan tahun
kesepuluh ASUS menjadi nomor satu di Indonesia, karena Indonesia salah satu
benchmark ASUS, kita merasa sudah saatnya kita memberikan balik untuk
Indonesia.”
Sementara itu, Anita Ratnasari Tanjung yang juga
merupakan ketua pembina dari Yayasan Mitra Netra, mengaku memilih mitra netra
karena mitra netra sangat konsisten memberikan pendidikan yang berkualitas
untuk para tuna netra.
Ketua Yayasan Mitra Netra, Bambang Basuki merasa
sangat terbantu dengan adanya bantuan dari ASUS ini, ia mengatakan, “di era
digitalisasi saat ini, bantuan ASUS ini sangat bermanfaat untuk aktifitas
belajar para penderita disabilitas”.
Yayasan Mitra Netra merupakan organisasi nirlaba yang
berdiri untuk meningkatkan kualitas dan partisipasi tunanetra di bidang
pendidikan dan lapangan kerja. Selama 30 tahun, yayasan yang ini berdiri mulai
14 Mei 1991 ini telah merevolusi banyak aspek kehidupan tuna netra.
Bantuan laptop kepada Mitra Netra diharapkan bisa dimanfaatkan oleh anak didik tuna netra yang tidak mampu, sehingga dapat belajar dengan baik dan lebih layak, sesuai dengan visi misi Mitra Netra, yakni mewujudkan tuna netra yang cerdas, mandiri dan bermanfaat. Jika kelak anak tersebut sudah lulus, maka laptop bantuan tersebut harus dikembalikan agar bisa dimanfaatkan oleh anak didik tuna netra lainnya.
Sementara pemanfaatan bantuan laptop di Rumah Autis
diharapkan bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan terapis anak autis atau
berkebutuhan khusus dari keluarga prasejahtera atau tidak mampu.(CTARSA)