NTT - Kurangnya pengetahuan terhadap teknologi terutama di kalangan
anak-anak merupakan hal yang memprihatinkan terutama pada era sekarang. Dengan
bantuan PT ASUS Indonesia, yayasan CTARSA Foundation bersama dengan program
PIJAR melakukan penyerahan laptop kepada anak-anak di SD Inpres Hamahena.
SD Inpres Hamahena merupakan salah satu satu Sekolah Dasar yang terletak
di Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Dalam menjalankan kegiatan pembelajaran, SD Inpres Hamahena berada di
bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jumat,13 Januari 2023 merupakan hari yang sangat ditunggu oleh anak-anak
SD Inpres Hamahena. Tampak siswa-siswi mengukir senyum terindah mereka dengan
kunjungan yang dilakukan oleh tim PIJAR (Pi Mengajar) ke sekolah yang berada di
kecamatan Ile Ape Timur, Lembata, Nusa Tenggara Timur ini.
Donasi 708 Laptop dari ASUS Indonesia ini akan disalurkan untuk
anak-anak kurang mampu melalui beberapa titik donasi seperti ke SMA Unggulan
CTAF Sukoharjo dan Deli Serdang, wilayah binaan CTARSA Foundation seperti 117
sekolah yang didirikan CTARSA, serta untuk beberapa program CTARSA seperti
PIJAR, Mobil Pintar, Mobil Multimedia, dan Mobil Iqra.
SD Inpres Hamahena merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan donasi
laptop dari ASUS Indonesia. Dalam program CSR donasi laptop ini, pihak ASUS
bekerja sama dengan CTARSA Foundation memberikan 5 unit laptop untuk SD Inpres
Hamahena.
Dalam kesempatan yang sama, CTARSA Foundation lewat program
PIJAR (Pi Mengajar) juga mengirim guru muda untuk dua sekolah di Kabupaten
Lembata dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Guru Muda tersebut nantinya akan
bertugas di dua sekolah di Nusa Tenggara selama satu tahun sebagai tenaga
pengajar.
Disampaikan, CTARSA Foundation adalah CSR dari CT Corp juga
sangat konsen untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas
pendidikan. Sehingga pengiriman relawan guru akan terus dilakukan ke sekolah-sekolah
yang berada di pelosok negeri.
Dua sekolah di NTT yang menjadi sasaran bantuan guru muda dari CTARSA
kali ini adalah SD Inpres Hamahena di Kabupaten Lembata dan SDK Gayak Fillial
Nobo di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. Alasan pengiriman dua relawan
guru tersebut karena di kedua sekolah tersebut adalah sekolah terdampak bencana
Siklon Tropis Seroja pada April 2021 lalu.
Kedua guru muda yang direkrut untuk menjadi relawan pijar di daerah
bencana tersebut juga bukan saja membantu tenaga pengajar di SD Inpres Hamahena
dan SDK Gayak Fillial Nobo tapi juga akan melakukan asesment apa saja yang
menjadi kebutuhan para siswa dan masyarakat yang masih dibutuhkan.