Kupang - CTARSA Foundation tetap memegang konsistensi berupaya memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas. Hal ini dibuktikan melalui program Pijar (Pergi Mengajar) mengirimkan relawan yang akrab disebut guru muda ke berbagai daerah pelosok negeri, salah satunya ke Nunuanah, Amfoang Timur, Nusa Tenggara Timur.
Setelah satu tahun pengabdian yang dilakukan sebelumnya, tepat Sabtu sore (12/11/2022), CTARSA Foundation hadir kembali mengantar relawan yang akan mengabdi untuk satu tahun ke depan. Bersama warga sekolah SDN Leomanu, Nunuanah, Amfoang Timur, Nusa Tenggara Timur, acara pisah sambut dilakukan. Muhammad Dliyaul Azhar yang sukses melalui masa pengabdian 2021-2022 secara resmi berganti Aldi Raihan sebagai Guru Muda yang akan bertugas hingga 2023.
Muhammad Dliyaul Azhar menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan yang begitu hangat selama satu tahun di Leomanu khususnya dan Amfoang timur pada umumnya. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas segala kekurangan dan kesalahan yang ia perbuat selama membersamai siswa, guru dan juga masyarakat.
Semangat pengabdian tertular pada Aldi. Dalam sambutannya, Ia berkomitmen melanjutkan pengabdian dan berupaya segenap jiwa melakukan berbagai hal untuk kebaikan masyarakat sekitar. Ia juga minta doa dan dukungan kepada warga Leomanu, agar bisa menjalankan pengabdiannya dengan baik di daerah pesisir ini.
Sebagai kenangan sebelum meninggalkan Nunuanah, Azhar menerima kain tenun khas Amfoang Nusa Tenggara Timur. Tujuannya, agar Azhar selalu mengenang berbagai kebaikan dan kerja sama selama tinggal di wilayah tersebut. Suasana haru dan tangisan tak terhindarkan saat seorang siswi SDN Leomanu, Putri, mempersembahkan puisi untuk sang Guru Muda. Suasana dan penerimaan ini menunjukan bahwa kehadiran Guru Muda di tengah masyarakat begitu berpengaruh dalam hal turut berkontribusi meningkatkan pendidikan anak-anak.
Pertama di tahun ini, tidak hanya Guru Muda hadir di Nunuanah, CTARSA Foundation juga menghadirkan relawan tenaga medis, Siti Yuyun Yulianah. Pengabdian yang juga dilakukan selama satu tahun ke depan diharapkan dapat berdampak bagi peningkatan kualitas kesehatan anak-anak dan masyarakat.
Semoga upaya ini menjadi langkah awal kemajuan bangsa, melalui perubahan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi lebih baik. (CTARSA)