Jakarta
- Seorang anak dari penjual agar-agar berhasil menyabet gelar Mahasiswa Terbaik
Utama Universitas Indonesia (UI) 2024. Ia berhasil membuktikan bahwa latar
belakang bukanlah penghalang dalam meraih prestasi.
Adnan Hasyim Wibowo besar di Boyolali, Jawa Tengah. Usai menamatkan pendidikan SMA, ia bertolak ke Depok, Jawa Barat, untuk menempuh pendidikan di Jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.
Sebelum menjajaki pendidikan tinggi, Adnan sempat dilanda dilema dalam memilih SMA. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mencabut berkas dan bergabung sebagai siswa di SMA Unggulan CTARSA Foundation.
Kala itu, Adnan termasuk sebagai siswa angkatan pertama. Berkat bimbingan dan doa orang tuanya, Adnan tidak pernah merasa minder akan persoalan finansial yang dihadapinya.
Anak penjual agar-agar itu justru menunjukkan dedikasi dan semangatnya yang luar biasa di berbagai ajang prestasi akademik.
Dedikasi akan Iklim
Gelar Mahasiswa Berprestasi UI tidak diraih Adnan dalam semalam. Pencapaian itu merupakan kumpulan dari dedikasinya dalam mencari ilmu.
Saat ini, Adnan berperan sebagai sebagai Network Manager perwakilan Indonesia di Sustainable Development Solutions Network United Nation. UNSDSN merupakan jejaring yang mewadahi lembaga dan institusi yang fokus terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dalam usaha mengatasi perubahan iklim, Adnan memaksimalkan riset mengenai Desentralisasi Transisi Energi. Pada risetnya, energi sebagai sumber listrik dan sumber bahan bakar yang berasal dari sesuatu yang bersih dan tidak mencemari lingkungan secara signifikan.
Sebagai Network Manager, Adnan bercita-cita membuat transisi energi yang tidak hanya tersedia di perkotaan, tetapi juga di pedesaan. Impian ini mendorong Adnan untuk menjadi pembicara terkait isu perubahan iklim dan cara mengatasinya bagi masyarakat yang belum menerima inovasi tersebut.
"Karena saya orang yang suka ngobrol, suka ketemu orang, dari situ sih belajarnya. Tapi biasanya kalau misalnya ngobrol sama orang, lebih banyak mendiskusikan soal ide terus misalkan gagasan, dari situ belajar gimana sih cara mengkomunikasikan ide dan gagasan yang bisa diterima dan juga bisa dipahami," ungkapnya.
"Bukan mahasiswa paling berprestasi, karena saya percaya bahwa masih banyak yang jauh lebih berprestasi, dan akan ada, dan jauh lebih ada orang yang lebih berprestasi," sambungnya.
Sederet Prestasi Adnan
Adnan tidak hanya mewakili Universitas Indonesia sebagai mahasiswa berprestasi tingkat wilayah dan nasional, tetapi juga telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi.
Prestasi Adnan, antara lain:
1. Excellence Award pada ASEAN Geospatial Challenge 2023
2. Juara 1 dalam Petronas Design Thinking Competition
3. Juara 3 dalam Youth Voice Competition yang diadakan oleh International Society of Energy Transition Studies.
Selain itu, Adnan sempat berperan sebagai narasumber dalam Seminar Nasional Dies Natalis Politeknik Pelayaran Banten dan menjadi solusi provider di Asia Pacific Solution.
Adnan Hasyim Wibowo besar di Boyolali, Jawa Tengah. Usai menamatkan pendidikan SMA, ia bertolak ke Depok, Jawa Barat, untuk menempuh pendidikan di Jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.
Sebelum menjajaki pendidikan tinggi, Adnan sempat dilanda dilema dalam memilih SMA. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mencabut berkas dan bergabung sebagai siswa di SMA Unggulan CTARSA Foundation.
Kala itu, Adnan termasuk sebagai siswa angkatan pertama. Berkat bimbingan dan doa orang tuanya, Adnan tidak pernah merasa minder akan persoalan finansial yang dihadapinya.
Anak penjual agar-agar itu justru menunjukkan dedikasi dan semangatnya yang luar biasa di berbagai ajang prestasi akademik.
Dedikasi akan Iklim
Gelar Mahasiswa Berprestasi UI tidak diraih Adnan dalam semalam. Pencapaian itu merupakan kumpulan dari dedikasinya dalam mencari ilmu.
Saat ini, Adnan berperan sebagai sebagai Network Manager perwakilan Indonesia di Sustainable Development Solutions Network United Nation. UNSDSN merupakan jejaring yang mewadahi lembaga dan institusi yang fokus terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dalam usaha mengatasi perubahan iklim, Adnan memaksimalkan riset mengenai Desentralisasi Transisi Energi. Pada risetnya, energi sebagai sumber listrik dan sumber bahan bakar yang berasal dari sesuatu yang bersih dan tidak mencemari lingkungan secara signifikan.
Sebagai Network Manager, Adnan bercita-cita membuat transisi energi yang tidak hanya tersedia di perkotaan, tetapi juga di pedesaan. Impian ini mendorong Adnan untuk menjadi pembicara terkait isu perubahan iklim dan cara mengatasinya bagi masyarakat yang belum menerima inovasi tersebut.
"Karena saya orang yang suka ngobrol, suka ketemu orang, dari situ sih belajarnya. Tapi biasanya kalau misalnya ngobrol sama orang, lebih banyak mendiskusikan soal ide terus misalkan gagasan, dari situ belajar gimana sih cara mengkomunikasikan ide dan gagasan yang bisa diterima dan juga bisa dipahami," ungkapnya.
"Bukan mahasiswa paling berprestasi, karena saya percaya bahwa masih banyak yang jauh lebih berprestasi, dan akan ada, dan jauh lebih ada orang yang lebih berprestasi," sambungnya.
Sederet Prestasi Adnan
Adnan tidak hanya mewakili Universitas Indonesia sebagai mahasiswa berprestasi tingkat wilayah dan nasional, tetapi juga telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi.
Prestasi Adnan, antara lain:
1. Excellence Award pada ASEAN Geospatial Challenge 2023
2. Juara 1 dalam Petronas Design Thinking Competition
3. Juara 3 dalam Youth Voice Competition yang diadakan oleh International Society of Energy Transition Studies.
Selain itu, Adnan sempat berperan sebagai narasumber dalam Seminar Nasional Dies Natalis Politeknik Pelayaran Banten dan menjadi solusi provider di Asia Pacific Solution.