Kupang – Penantian Panjang masyarakat Lelogama, Amfoang Selatan, Kabupaten  Kupang, akan hadirnya fasilitas air bersih akhirnya berbuah manis. Melalui program Pijar CT Arsa Foundation, Air bersih telah mengalir dan bisa dinikmati oleh siswa dan guru di SDN L2 Lelogama. Tak hanya peserta didik, Masyarakat sekitar pun tak perlberjalan jauh lagi untuk mengambil air bersih.

 Capaian ini merupakan buah dari komitmen CT Arsa Foundation, yang mengirimkan relawan guru muda Pijar di SDN 02 Lelogama. Berawal dari hadirnya Siti Nur Artina sebagai guru Pijar CT Arsa Foundation batch 1, yang prihatin dengan kondisi failitas air bersih di SDN 02 Lelogama. Relawan yang akrab disapa Tina ini pun bergerak mengurus perizinan dan musyawarah dengan keluarga raja serta Masyarakat untuk mendapatkan hibah mata air, yang jaraknya 3 kilometer dari sekolah SD 02 lelogama. Proses tersebut berlangsung cukup lama dan tidak mudah, butuh waktu 1 tahun selama masa pengabdiannya di Lelogama.

Pada tahun kedua Pi’Mengajar CT ARSA Foundation hadir di SD 02 Lelogama, relawan guru muda Zuhal Qolbi melanjutkan estafet project air bersih dengan pembangunan fisik. Guru Muda Pijar CTARSA Foundation menggandeng berbagai pihak untuk mengumpulkan dana, termasuk melibatkan masyrakat sekitar untuk bergerak gotong royong membangun instalasi pipa dari mata air hingga ke SDN 02 Lelogama.

Akhirnya, di tahun ketiga, tepatnya tahun 2024, hasil dari rantai kebaikan yang semakin kuat, Kini, pipa jaringan air bersih itu berhasil dipasang, bak penampung air pun berdiri kokoh di samping gedung sekolah. Anak-anak pun mulai terbiasa menerapkan pola hidup bersih dengan semua kebiasaan baik yang menggunakan air bersih. Program ini pun telah berhasil mengalirkan air hingga ke sekolah untuk dimanfaatkan oleh masyarakat di 3 RT dan 2 RW, dengan jumlah sekitar 120 KK.

Pada Jumat, 2 Agustus 2024, CTARSA Foundation meresmikan berfungsinya instalasi air bersih di SDN 02 Lelogama. Persemian ini dilakukan langsung oleh ketua CTARSA, Anita Ratnasari Tanjung. Pemanfaatan pertama air lelogama ini ditandai dengan penyiraman air ke perkebunan sayur yg ada di sekitar sekolah.

CTARSA Foundation hadir di Tengah Masyarakat Lelogama, tak hanya di bidang Pendidikan, tetapi juga berkomitmen meningkatkan Kesehatan masyrakat melalui program air bersih.

Menurut data dari Pemerintah Provinsi NTT, di tahun 2019, ada hampir 500 desa di NTT yang belum memiliki akses air bersih. Terdapat juga desa-desa yang sangat sulit dialiri air bersih, karena secara umum NTT memiliki iklim kering dengan curah hujan yang rendah, terutama pada saat musim kemarau.  Biasanya sumber air yang ada di sungai, danau, hingga sumur mengalami kekeringan.