Banten – Provinsi Banten masih menjadi perhatian setiap kali ada pembahasan kemiskinan, keterbatasan infrastruktur, dan kesenjangan sosial lainnya. Salah satunya adalah wilayah perbukitan Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak Banten. Keterbatasan disana memanggil CTARSA Foundation dan TNI Angkatan Laut berkunjung langsung Jumat (30/09/2022) untuk kemudian berencana melakukan aksi sosial berdampak positif bagi masyarakat.
Jarak tempuh Jakarta menuju Desa Parakanbeusi yaitu 145 kilometer, dengan kondisi jalan rusak, menanjak, dan dilalui penuh perjuangan oleh tim yang terdiri dari General Manager CTARSA Foundation, Gatut Mukti, Danlanal Banten, Letkol Laut Dedi Komarudin serta beberapa tim penyerta.
Di wilayah ini tim mengunjungi dua fasilitas pendidikan tidak layak, namun aktif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Pertama Madrasah ibtidayah Diniyah di kampung Gelebug, Desa Parakanbeusi. Akses menuju sekolah ini masih dapat dilakukan dengan berkendara roda empat dengan kondisi jalan sangat buruk dan butuh kehati-hatian.
Keterbatasan sekolah ini ditandai dengan tidak adanya fasilitas meja kursi, sehingga siswa duduk di lantai dalam melakukan kegiatan belajar. Hanya memiliki dua unit ruang kelas, 72 siswa terpaksa bersekolah secara bergantian.
Kondisi sekolah yang memprihatinkan juga menambah alasan sekolah ini perlu ditolong. Ketua Yayasan, Bapak Abu mengungkapkan, sekolah ini mengandalkan 8 orang guru dengan pembayaran biaya mengajar berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), 200.000 rupiah per tiga bulan.
Sekolah kedua yaitu Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Alidrus di kampung Cibeyer Tengah. Kondisi jalan lebih buruk, penuh bebatuan dan menanjak terjal dan hanya bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua. Tim sesekali harus turun dari motor dan berjalan kaki dengan waktu tempuh mencapai 40 menit untuk sampai ke titik lokasi.
Disambut hangat oleh warga sekolah, tim menyaksikan langsung Madrasah Ibtidaiyah Alidrus hanya memiliki 1 kelas yang harus menampung 56 siswa. Selain harus bergantian, siswa juga harus bertahan belajar dalam kondisi terbatas, dinding kelas terbelah dan atap yang sudah jebol cukup besar.
Survei yang dilakukan oleh tim gabungan dari CTARSA Foundation dan TNI AL ini bertujuan untuk memetakan permasalahan yang dihadapi warga, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Harapannya ada aksi nyata yang bisa dilakukan untuk membantu warga di Lebak, Banten agar mendapatkan kehidupan lebih baik. (CTARSA)