Farhan Agus Ferdiansyah (17) warga Kelurahan
Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu lulusan
terbaik SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo angkatan ke-4. Dia berhasil
diterima di delapan universitas ternama di luar negeri.
Farhan mengatakan dirinya sempat mendaftar ke 12 universitas di luar negeri. Hasilnya, dia diterima di 9 jurusan dari 8 universitas.
Delapan universitas itu meliputi The University of Sydney, Monash University Engineering (Mining), The University of Queensland, The University of Melbourne, UNSW Sydney, Curtin University, Wageningen University and Research, Sains Monash University, dan NTU Singapore.
"Saya mengikuti seleksi beasiswa Indonesia Maju, saya dapat kesempatan untuk bisa kuliah di luar negeri. Dan saya insyaallah akan berangkat ke The University of Sydney, Australia, pada Juli nanti," kata Farhan di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Sabtu (25/5/2024).
Farhan akhirnya memilih berkuliah di The University of Sydney, jurusan Electrical Engineer. Alasannya, dia dari dulu suka memperbaiki peralatan elektronik.
Farhan menceritakan perjuangannya hingga bisa diterima di delapan universitas di luar negeri itu tidak mudah.
"Awalnya saya tidak ada gambaran masuk ke Universitas di luar negeri. Seiring perjalan waktu saya mengikuti olimpiade dan mengikuti seleksi beasiswa, sehingga saya memiliki kesempatan kuliah di luar negeri," ucap dia.
Ayah Farhan yang bekerja sebagai driver ojek online, Zaky Ryan Isnaini mengaku terharu akan prestasi anaknya.
"Sejak 2018 saya ikut ojek online. Dulu saya pernah punya usaha tapi bangkrut, rumah pernah disita bank, semua harta habis," kata Zaky.
Dia mengatakan, putranya selalu mendapatkan rangking sejak masih SD. Dengan perubahan kondisi ekonomi keluarga, ia bersyukur anaknya tidak jadi korban perundungan, sehingga bisa terus berkembang dan berprestasi.
Saat duduk di bangku kelas VIII, Farhan diminta orang tuanya agar bisa masuk ke SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. Tujuannya agar bisa mendapatkan beasiswa dan pendidikan terbaik.
"Pesan saya cuma tetap jaga attitude, jaga kepribadian. Tunjukin kita orang timur meski di dunia barat, tetap tunjukin kita orang Indonesia yang punya sopan santun, menghormati orang yang lebih tua, serta tidak sombong," ucap Zaky.
Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung juga mengucapkan syukur lantaran CT ARSA Foundation selalu melahirkan lulusan yang membanggakan.
"Di CT ARSA Foundation tidak hanya input, proses, tapi juga output. Alhamdulilah CT ARSA Foundation melahirkan duta-duta yang membanggakan, yang diterima tidak hanya di tingkat nasional, tapi di perguruan tinggi dunia," kata Anita Tanjung.
Sukoharjo - Farhan mengatakan dirinya sempat mendaftar ke 12 universitas di luar negeri. Hasilnya, dia diterima di 9 jurusan dari 8 universitas.
Delapan universitas itu meliputi The University of Sydney, Monash University Engineering (Mining), The University of Queensland, The University of Melbourne, UNSW Sydney, Curtin University, Wageningen University and Research, Sains Monash University, dan NTU Singapore.
"Saya mengikuti seleksi beasiswa Indonesia Maju, saya dapat kesempatan untuk bisa kuliah di luar negeri. Dan saya insyaallah akan berangkat ke The University of Sydney, Australia, pada Juli nanti," kata Farhan di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Sabtu (25/5/2024).
Farhan akhirnya memilih berkuliah di The University of Sydney, jurusan Electrical Engineer. Alasannya, dia dari dulu suka memperbaiki peralatan elektronik.
Farhan menceritakan perjuangannya hingga bisa diterima di delapan universitas di luar negeri itu tidak mudah.
"Awalnya saya tidak ada gambaran masuk ke Universitas di luar negeri. Seiring perjalan waktu saya mengikuti olimpiade dan mengikuti seleksi beasiswa, sehingga saya memiliki kesempatan kuliah di luar negeri," ucap dia.
Ayah Farhan yang bekerja sebagai driver ojek online, Zaky Ryan Isnaini mengaku terharu akan prestasi anaknya.
"Sejak 2018 saya ikut ojek online. Dulu saya pernah punya usaha tapi bangkrut, rumah pernah disita bank, semua harta habis," kata Zaky.
Dia mengatakan, putranya selalu mendapatkan rangking sejak masih SD. Dengan perubahan kondisi ekonomi keluarga, ia bersyukur anaknya tidak jadi korban perundungan, sehingga bisa terus berkembang dan berprestasi.
Saat duduk di bangku kelas VIII, Farhan diminta orang tuanya agar bisa masuk ke SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. Tujuannya agar bisa mendapatkan beasiswa dan pendidikan terbaik.
"Pesan saya cuma tetap jaga attitude, jaga kepribadian. Tunjukin kita orang timur meski di dunia barat, tetap tunjukin kita orang Indonesia yang punya sopan santun, menghormati orang yang lebih tua, serta tidak sombong," ucap Zaky.
Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung juga mengucapkan syukur lantaran CT ARSA Foundation selalu melahirkan lulusan yang membanggakan.
"Di CT ARSA Foundation tidak hanya input, proses, tapi juga output. Alhamdulilah CT ARSA Foundation melahirkan duta-duta yang membanggakan, yang diterima tidak hanya di tingkat nasional, tapi di perguruan tinggi dunia," kata Anita Tanjung.