Senyum merekah tampak terlihat dari para siswa
CT Arsa Foundation yang akan diwisuda pada Jumat (24/05/2024). Mereka sudah rapi berbaris
sejak pagi tadi untuk masuk ke dalam aula sekolah.
Pukul 09.45 WIB, petinggi sekolah khususnya Pendiri CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung, diikuti wisudawan angkatan 12 masuk ke dalam aula untuk memulai prosesi wisuda.
Prosesi ini disambut haru keluarga yang menitikkan air mata sambil merekam kedatangan wisudawan ke aula.
"Teristimewa anak kami kelas 12 angkatan 12. Mereka masuk ke sekolah kita 2021-2022 di masa masih ganasnya Covid sehingga pihak hanya terima 50 siswa. Dari 50 ini yang bisa selesaikan pendidikan sebanyak 48 siswa," ungkap Kepala SMA Unggulan CT Arsa Foundation Imam Kusnodin.
Imam bercerita bahwa para siswa angkatan 12 ini cukup berjuang untuk belajar di tengah pandemi. Di antaranya harus belajar secara daring terlebih dahulu hingga akhirnya para siswa dapat dihadirkan ke sekolah.
"Di masa covid kemarin anak kita kelas 10 harus secara daring. Setiap pagi anak ini sudah absen secara daring. Kita dengar laporan tidak sedikit yang lain itu pinjam perangkat kakaknya atau gurunya. Dengan berbagai macam upaya, tahun 2022 kita akhirnya bisa hadirkan mereka ke sekolah," tutur Imam.
Kemudian, ia pun mengingatkan kepada para wisudawan untuk dapat menjunjung tinggi budi pekerti dan akal budi.
"Kekurangan ilmu dapat ditutupi akal, budipekerti, perilaku, maupun karakter. Seberapa hebat ilmu tak akan menutupi kekurangan karakter. Jaga karakter, selama di sini kamu dididik akhlak mulia jaga dalam pergaulan dan masyarakat," pungkasnya.
Deli Serdang - Pukul 09.45 WIB, petinggi sekolah khususnya Pendiri CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung, diikuti wisudawan angkatan 12 masuk ke dalam aula untuk memulai prosesi wisuda.
Prosesi ini disambut haru keluarga yang menitikkan air mata sambil merekam kedatangan wisudawan ke aula.
"Teristimewa anak kami kelas 12 angkatan 12. Mereka masuk ke sekolah kita 2021-2022 di masa masih ganasnya Covid sehingga pihak hanya terima 50 siswa. Dari 50 ini yang bisa selesaikan pendidikan sebanyak 48 siswa," ungkap Kepala SMA Unggulan CT Arsa Foundation Imam Kusnodin.
Imam bercerita bahwa para siswa angkatan 12 ini cukup berjuang untuk belajar di tengah pandemi. Di antaranya harus belajar secara daring terlebih dahulu hingga akhirnya para siswa dapat dihadirkan ke sekolah.
"Di masa covid kemarin anak kita kelas 10 harus secara daring. Setiap pagi anak ini sudah absen secara daring. Kita dengar laporan tidak sedikit yang lain itu pinjam perangkat kakaknya atau gurunya. Dengan berbagai macam upaya, tahun 2022 kita akhirnya bisa hadirkan mereka ke sekolah," tutur Imam.
Kemudian, ia pun mengingatkan kepada para wisudawan untuk dapat menjunjung tinggi budi pekerti dan akal budi.
"Kekurangan ilmu dapat ditutupi akal, budipekerti, perilaku, maupun karakter. Seberapa hebat ilmu tak akan menutupi kekurangan karakter. Jaga karakter, selama di sini kamu dididik akhlak mulia jaga dalam pergaulan dan masyarakat," pungkasnya.