MAMUJUctarsafoundation.org- Sebagai wujud kepedulian terhadap dampak bencana alam, CTARSA Foundation bersama Dompet Amal Transmedia membangun kembali fasilitas ibadah Masjid Babul Jannah yang hancur, dampak gempa bumi Sulawesi Barat yang terjadi Januari 2021 lalu. Pada Jum’at pagi (11/2), CTARSA Foundation melakukan acara serah terima Masjid Babul Jannah kepada masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat. Upacara serah terima ditandai dengan pengguntingan pita yang diwakili oleh tim CTARSA Foundation, Gatut Mukti sebagai General Manager dan Herman Irawan, Ketua Pelaksana Pembangunan. Sementara dari masyarakat Mamuju diwakili oleh Artis Effendi sebagai Asisten III, Pemkab Mamuju, Muhammad Asad sebagai wakil Kandepag Kab. Mamuju, Syawal Mutalib, Camat Tappalang dan Rahmat Kasim sebagai Kepala Desa, dusun Kampung Baru.

Menurut Anita Ratnasari Tanjung, ketua CTARSA Foundation, dalam sambutan tertulisnya berharap agar fasilitas ibadah yang dibangun kembali bisa digunakan untuk mencetak generasi beriman dan bertaqwa. Ia juga berharap, masjid tersebut bisa memberi kemanfaatan bagi masyarakat setelah sebelumnya rusak akibat gempa bumi.


Foto bangunan Masjid Babul  Jannah setelah di bangun kembali oleh CTARSA Foundation dan Dompet Amal Transmedia (Doc.detikcom)


“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Para pemirsa dan pembaca TRANSMEDIA yang mendukung terlaksananya pembangunan fasilitas ibadah ini melalui Dompet Amal TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation. Semoga fasilitas ini memberikan manfaat bagi masyarakat, serta kebaikan dari seluruh pihak dibalas pahala oleh Allah SWT,” tuturnya.

        Disisi lain menurut Gatut Mukti, General Manager CTARSA Foundation, pemilihan lokasi Masjid Babul Jannah sebagai fasilitas ibadah yang dibangun kembali pasca bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021, telah melalui serangkaian proses. Hal tersebut sangat penting agar fasilitas ibadah yang di bangun kembali tepat sasaran. Pembangunan di mulai setelah masa tanggap darurat gempa bumi dinyatakan berakhir, dan selesai awal tahun 2022.

 

“Tim CTARSA Foundation telah melakukan serangkain proses dalam program membangun kembali fasilitas ibadah pasca bencana. Proses tersebut dimulai dengan riset kesesuaian lokasi, seberapa besar kemanfaatan bangunan fasilitas ibadah, seberapa besar kerusakannya, status tanah dan mencari siapa penanggung jawab bangunan tersebut,” pungkas pria asal Tulungagung tersebut.



Serah terima fasilitas ibadah oleh tim CTARSA Foundation kepada perwakilan pemerintah daerah dan masyarakat Mamuju (Doc. detikcom)


         Di akhir, Gatut Mukti memaparkan bahwa masyarakat sekitar sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari CTARSA Foundation yaitu Yayasan yang didirikan oleh Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung.  Pada 11 Februari ini, Masjid Babul Jannah akan digunakan untuk Sholat Jum’at pertama kali setelah sebelumnya tidak bisa digunakan karena mengalami rusak berat pasca bencana. Masjid tersebut juga terletak di pinggir jalan utama, sehingga masyarakat Kampung Baru dan masyarakat yang melintas bisa mampir sejenak untuk beribadah.

       Bencana gempa bumi di Sulawesi Barat adalah salah satu bencana gempa bumi yang besar di tahun 2021. Saat gempa bumi terjadi, tim CTARSA Foundation langsung mengunjungi daerah terdampak gempa bumi dan berkontribusi menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada para pengungsi. Selain itu, CTARSA Foundation juga memberikan pelayanan kesehatan gratis, memberikan pelayanan psikososial kepada anak-anak yang terdampak bencana, serta membangun kembali fasilitas ibadah yang hancur pasca bencana alam.