Jakarta-www.ctarsafoundation.org- Untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya membuat konten
media sosial yang edukatif, CTARSA Foundation melalui komunitas ARSA menggelar
Webinar Sinergi bertema “Cerdas Berkreasi di Media Sosial”. Wakil Pimpinan
Redaksi Detikcom Elvan Dani Sutrisno dan Fotografer Profesional Komarudin,
hadir menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Ratusan peserta yang berasal
dari kalangan pelajar, komunitas ARSA, instansi pemerintah hingga mahasiswa
dari berbagai Universitas di Indoensia ikut dalam Webinar Sinergi, Minggu
(9/1/2022).
Elvan Dany
Sutrisno Wakil Pimpinan Detikcom menuturkan, dalam membuat konten di media sosial
tidak hanya berfokus pada viral saja, namun harus membawa pesan-pesan positif
yang membangun bangsa. Media sosial merupakan media menyampaian informasi yang
cepat namun rentan dengan munculnya hoaks, sehingga publik harus memperhatikan
hal tersebut.
“Kita membuat
konten bukan hanya untuk konten sekedar viral, tetapi membuat konten yang
bertanggung jawab, mendidik dan mencerdaskan sehingga membuat orang lain
tergerak. Itulah takdir para generasi Z yang berusia antara 9 dan 24 tahun,
generasi Z akan menjadi masa depan bangsa,” ucapnya dalam webinar sesi “Konten
Media Sosial yang Kreatif dan Edukatif.
Kemudian Elvan
menambahkan, untuk menjadi seorang smart content creator terdapat
beberapa strategi. Tahap strategi pertama, konten melalui pendalaman tema yang
edukatif dan menginspirasi, kemudian mengikuti tren yang ada pada sosial media
yang dituju. Masing-masing sosial media seperti Instagram, facebook, twitter
dan lainnya memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga konten kreator harus
bisa memahaminya. Strategi ketiga adalah trust atau konten yang akurat
sehingga dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan.
Memaksimalkan Gadget Untuk Konten
Media Sosial
Pada sesi dua, Komarudin sebagai
Fotografer Profesional yang telah lebih dari dua puluh tahun menekuni dunia
fotografi dan videografi memaparkan, saat ini gadget bisa dimaksimalkan untuk
membuat konten media sosial yang menarik. Sebelum menggunakan gadget, koten
kreator harus melakukan riset secara menyeluruh dan memastikan kesiapan gadget
yang akan digunakan untuk membuat konten.
“Ketika menjadi konten kreator, kita
tidak harus menggunakan alat-alat yang mewah, tapi memanfaatkan alat yang kita
miliki seperti gadget atau handphone yang kita miliki. Hal yang perlu
diperhatikan terkait kesiapan gadget adalah kapasitas memori (RAM & ROM),
aplikasi kamera, aplikasi editing pendukung, audio video pendukung dan jaringan
gadget,” tutup pria yang telah memiliki lebih dari tiga puluh penghargaan foto
dan video tersebut.
Komarudin juga menegaskan, untuk
menghasilkan karya yang bagus menggunakan gadget, konten kreator harus jeli
dalam pengambilan tema yang berbeda. Pesan-pesan yang diangkat bisa diwujudkan
dengan visual yang berkarakter dan audio yang sesuai. Karya-karya yang
dihasilkan juga bisa menginspirasi sehingga orang-orang yang melihat menjadi
termotivasi.
“Penggunaan media sosial yang bijak
adalah yang menjadikan media sosial sebagai tempat untuk menghasilkan karya
yang beranfaat,” pungkasnya.
Kegiatan Webinar Sinergi CTARSA
Foundation tersebut terselenggara berkat dukungan dari Komunitas ARSA, Alumni
SMA Unggulan CTARSA Foundation, Detikcom, CNN Indonesia dan CNBC Indonesia. (ncmh)
Penulis: Nikmatus Sholikah | Editor: Gatut Mukti