ctarsafoundation.org-Bencana tsunami melanda Aceh 2004 silam menyisakan luka sekaligus harapan bagi banyak orang. Ratusan ribu orang meninggal dunia, jutaan bangunan hancur dan anak-anak banyak kehilangan keluarga. Tapi di balik itu, masih ada harapan-harapan muncul. Di tengah musibah yang dialami, mereka berupaya berserah dan bangkit kembali dengan harapan hidup lebih baik.

Bencana nasional yang menggemparkan dunia itu turut menggerakkan hati CEO CT Corp, Chairul Tanjung untuk berkontribusi bagi mereka yang terdampak bencana tsunami.

Berita yang pertama kali Chairul Tanjung dengar melalui televisi, membuatnya tak bisa menahan haru dan tangis. Chairul Tanjung menguatkan niatnya untuk meninjau lokasi langsung dan menyalurkan bantuan hingga sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Untuk memastikan proses penyaluran bantuan berjalan dengan baik, Chairul Tanjung bahkan harus bolak-balik Aceh-Medan, bahkan menginap selama dua minggu dan sempat menempati pendopo pengungsian.

Tidak berhenti disana. Melihat banyaknya anak-anak putus harapan melanjutkan pendidikan,  dan menangis meratapi kehilangan orang tua serta saudara, Chairul Tanjung tergerak membangun rumah penampungan bagi anak-anak korban tsunami.

Rumah Anak Madani namanya. Rumah harapan bagi anak-anak korban tsunami yang kehilangan orang tuanya, didirikan di Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan mengurangi traumatik anak-anak.

Di Rumah Anak Madani, ratusan anak dirawat, disekolahkan, hingga dipenuhi seluruh kebutuhannya. Pembangunan Rumah Anak Madani sejalan dengan visi Chairul Tanjung, memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan yang berkualitas.

Selang beberapa tahun kemudian, Rumah Anak Madani berkembang menjadi Sekolah Menengah Atas Unggulan CTARSA Foundation. Dalam perkembangannya, istri Chairul Tanjung, Anita Ratnasari memimpin segala kebutuhannya. SMA Unggulan CTARSA Foundation merangkul anak-anak yang pintar dan tidak mampu di daerah Sumatera Utara. Mereka menempuh pendidikan hingga lulus, dengan fasilitas terbaik dan tanpa dibebankan biaya apapun.


Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung bersama siswa-siswi SMA Unggulan CTARSA Foundation Deli Serdang, Sumatera Utara. (Doc. ctarsafoundation)

Kini, sekolah tersebut berhasil melahirkan generasi unggul, cerdas, beriman, dan berkarakter. Hampir 100% lulusannya diterima di universitas ternama di dalam dan luar negeri.

17 tahun tsunami Aceh berlalu, menjadi titik balik CTARSA Foundation turut berkontribusi untuk bangsa. Berawal dari Rumah Anak Madani bagi anak-anak korban tsunami Aceh, berkembang menjadi Sekolah SMA Unggulan di Deli Serdang dan kini juga berada di Sukoharjo.

Sebagai yayasan yang fokus terhadap pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, bencana alam, dan kemanusiaan, CTARSA Foundation kini terus mengukir beragam aksi sosial yang berdampak luas. Melalui mobil literasi, mobil kesehatan, mobil rescue, mobil dapur keliling, pembangunan rumah ibadah dan fasilitas pendidikan, rumah inspirasi, pengembangan UMKM, pemberdayaan komunitas di wilayah Indonesia, pemberdayaan mitra netra, pengiriman relawan pengajar ke berbagai pelosok Indonesia, serta beragam program sosial lainnya.

 

   Anita Ratnasari Tanjung saat kegiatan wisuda SMA Unggulan Deli Serdang, Sumatera Utara 

Keberhasilan beragam program yang kami lakukan terwujud dalam banyak hal. Ribuan anak tidak mampu memiliki hidup lebih baik setelah lulus dari SMA Unggulan CTARSA Foundation, siswa mitra netra memiliki kesiapan menghadapi sekolah dan dunia kerja, anak-anak pelosok Indonesia dapat belajar nyaman dan aman dengan bangunan sekolah layak, masyarakat bisa beribadah kembali melalui pembangunan fasilitas ibadah setelah bencana alam, jutaan masyarakat menerima manfaat pendidikan dan kesehatan melalui aksi sosial beragam armada CTARSA Foundation, masyarakat terpenuhi kebutuhan pangan siap saji dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dan masih banyak lagi manfaat kebaikan yang mereka terima.

Kami akan terus bergerak untuk indonesia lebih baik. Semoga apa yang menjadi niat dan tekad kami, dapar disambut dan berjalan bersama dengan banyak pihak. (nrhs)

Penulis: Nurhasanah Shihab | Editor: Gatut Mukti