CTARSAFOUNDATION.ORG, Lumajang- CTARSA Foundation bersama Dompet Amal TRANSMEDIA dan berbuatbaik.id selama 10 hari pada 7 hingga 17 Desember 2021 melakukan misi sosial di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru, menyalurkan ribuan paket makanan bergizi, ratusan peralatan mandi hingga ribuan paket sembako. Bantuan tersebut disalurkan secara langsung kepada para pengungsi dan relawan hingga ke zona merah atau lokasi rawan bencana (17/12). CTARSA Foundation juga melakukan kegiatan seperti cek kesehatan gratis dan kegiatan edukatif yang menyenangkan kepada anak-anak terdampak erupsi.

         Menurut Gatut Mukti, General Manager CTARSA Foundation, saat terjadi erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember lalu, menelan korban jiwa, puluhan warga luka-luka dan ribuan jiwa harus mengungsi maka pihaknya bergerak memberikan bantuan secara langsung ke lokasi bencana. Tujuannya adalah memastikan bahwa seluruh bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“CTARSA bergerak sesuai dengan 4 pilar yaitu Pilar Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar Kebencanaan dan Pilar Pemberdayaan. Pada Pilar Bencana inilah landasan kita bergerak langsung ke lokasi desa terdampak erupsi Gunung Semeru. Kami membawa Mobil Ambulans Rescue, Mobil Iqro’, Mobil Darling atau Dapur Keliling, Mobil Rescue, Mobil Literasi untuk melakukan berbagai kegiatan kebaikan di lokasi bencana,” pungkasnya.

     Gatut menambahkan, lokasi yang dipilih untuk titik awal bergerak adalah di Desa Condro, Dusun Gentengan, Kab. Lumajang untuk melakukan pemetaan lokasi penyaluran bantuan kepada para pengungsi yang terdampak. Setiap hari, CTARSA dan tim menyediakan ribuan makanan bergizi dengan mobil Dapur Keliling atau Darling dan pengolahan makanan dibantu oleh masyarakat desa setempat. Lokasi-lokasi penyaluran bantuan berbeda setiap harinya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tersebar di dua kecamatan yaitu Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. Menurut Gatut Mukti, kunci dari maksimalnya penyaluran bantuan yang tepat sasaran hingga daerah berlabel zona merah adalah karena kolaborasi dengan berbagai pihak.

   “Dalam sebuah kegiatan kebaikan dibutuhkan kolaborasi, keikhlasan, dan saling berinisiatif untuk bersama bergerak. Kita ke Lumajang hanya membawa 10 tim inti dari CTARSA Foundation, namun berkat kolaborasi, kita berhasil memaksimalkan penyaluran bantuan dengan berbagai kegiatan kebaikan yang kita lakukan. Salah satu contoh adalah pembagian makanan bergizi kepada para relawan pencarian korban yang berada di zona merah atau daerah jalur erupsi Gunung Semeru dengan bantuan komunitas Motor Trail Tali Krex dan WKK. Kami juga menyalurkan sembako kepada masyarakat Desa Kebondeli dan Sumberungkal yang menjadi daerah yang jarang tersentuh bantuan karena lokasinya yang masih rawan,” tutup pria asal Tulungagung tersebut.

Sambutan Baik dan Kolaborasi Aktif dengan Masyarakat Desa Terdampak

        Pihak penerima bantuan berada di lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru merasa senang dengan hadirnya CTARSA Foundation, bersama Dompet Amal TRANSMEDIA dan berbuatbaik.id. Menurut Supirno, Kepala Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Lumajang, kedatangan tim CTARSA Foundation sangat membantu para pengungsi, khususnya untuk penyajian makanan bagi para pengungsi dan relawan.

“Dengan hadirnya Darling (Dapur Keliling), puluhan warga secara gotong rotong ikut membantu menyiapkan makanan yang di pusatkan di dapur umum Desa Condro. Untuk pembagian distribusi makanan bagi para pengungsi dan relawan, kami membagikan berdasarkan data sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga atau KK dari Pemerintah Desa. Setelah semua paket makanan dan paket sembako dari CTASRA Foundation terkumpul di posko, kami distribusikan melalui para perwakilan relawan untuk dibagikan di titik-titik lokasi sesuai data kami. Alhamdulillah kami sangat senang dan merasa terbantu dengan hadirnya tim CTARSA Foundation,” pungkasnya.

Kemudian Supirno menambahkan, data di Desa Condro terdapat 62 Kepala Keluarga (KK) pengungsi yang berjumlah 235 warga. Saat ratusan makanan tersaji, paket makanan tidak hanya di distribusikan kepada para relawan dan pengungsi di Desa Condro, namun juga di luar desa Condro. Warga ikut berkolaborasi dan membantu dapur umum dengan menggerakan ibu-ibu secara bergilir di setiap RT. Pihaknya juga sangat berterima kasih kepada CTARSA Foundation dan berharap CTARSA bisa bekerjasama secara berkelanjutan bersama Desa Condro pasca bencana. (Ncmah)